Belajar Menulis Bersama
Om Jay Gelombang 8
Nama : Siti Mutawarridah,
S.Pd
Hari/ Tanggal : Ahad, 5 April 2020
Waktu :
Pukul 18.00 – 21.00 WIB
Nara Sumber : Bpk. Akbar Zainuddin
Materi : Langkah-langkah dalam Menulis Buku
Hasil
Resume Langkah-langkah dalam Menulis Buku
Om Jay mengawali
pembelajaran
Assalamualaikum, Ini
salah satu materi saya untuk penulisan buku. Sila klik, kunjungi link YouTube
saya di bawah ini. Mohon dilihat dulu, sehingga lebih banyak interaksinya
nanti.
Mohon dibantu untuk
SHARE, LIKE & SUBSCRIBE agar manfaatnya lebih banyak.
Salam Man Jadda
Wajada.
Akbar Zainudin
Om Jay. Wijaya Kusuma: aya serahkan ke apk @Pak Bambang
Untuk menjadi moderator kuliah online malam ini.
Pak Bambang:
Terima kasih Om Jay, Pa Akbar selamat datang di Kelas Hebat malam ini. Saya
senang bisa satu ruangan di tempat ini.
PakBambang: Silahkan kami persilahkan kepada Pa Akbar
untuk menyampaikan materi, sebelum ke Diskusi malam ini.
Akbar Zainudim: Baik. Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh. Sudah lihat YouTube saya? Yang belum. Silakan dilihat dulu ya.
Materi saya ada di sana. Saya hanya akan
menambahkan di sini sebagai pengantar diskusi. Saya akan ngobrol tentang proses
penulisan buku mulai dari ide sampai ke penerbit. Penekanan ada pada langkah menyerahkan
naskah ke penerbit. Ada enam langkah
menerbitkan buku yang saya singkat menjadi TOJTRP. Sambil melihat YouTube, bagi teman-teman yang sudah
melihat, saya akan kasih sedikit perkenalan. Saya Akbar Zainudin, Penulis buku
Man Jadda Wajada. Alhamdulillah, berkat Man Jadda Wajada ini saya bisa keliling
ke-33 Provinsi di Indonesia. Satu yang belum; PAPUA. Mudah-mudahan setelah
lebaran bisa ke Papua. Siapa tahu ada orang PGRI Papua di sini. Saya menulis
sejak SMA saat saya di Gontor. Dilanjutkan pada saat mahsiswa. Menulis buku
pertama tahun 2008, yang diterbitkan Gramedia, Man Jadda Wajada. Hingga
sekarang, baru 13 buku saya tulis. Hampir semua tentang motivasi. Saya akan
share malam ini tentang Langkah-Langkah dalam Menulis Buku.
Langkah pertama adalah T. Tentukan TEMA tulisan. Setiap
buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan
menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu
saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya. Kalau
buku saya, kebanyakan adalah buku-buku motivasi. Kalau buku Om Jay, buku-buku
pendidikan. Dan sebagainya.
Langkah kedua adalah O. Buatlah OUTLINE atau DAFTAR ISI.
Gunanya outline:
1. Agar tulisan kita terarah.
2. Bisa buat jadwal dan target.
3. Menghindari "ngeblank" pada saat menulis.
4. Agar bukunya selesai.
Kalau tidak ada daftar isi, akan sulit bukunya bisa
selesai. Sudah punya tema? Sudah ada daftar isinya belum?
Langkah ketiga adalah J. Buatlah jadwal penulisan.Kalau
daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita,
mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu
selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai. Dengan kita membuat jadwal, maka akan
memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.
Sy
(Om Jay)tdk bertanya tp sy jg ingin berbagi pengalaman Intinya sebetulnya sama
dg saat saya membuat sebuah komik...klo dalam komik langkah yg sy lakukan
-Tema
-Tokoh
-Chapter
-Tulis
cerita
-Story
board
-Gambar
-Lay
out
-Colouring
-Revisi
-Penerbit
Mungkin
itu teknik saya dalam proses pembuatan komik yg selama ini sy lakukan...trimksh
Langkah
keempat adalah T. Tuliskan.
Outline sudah ada, jadwal juga sudah ada. Berikutnya
adalah tuliskan sesuai outline dan jadwalnya. Di sini, disiplin diri dan
komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan selesai atau tidak. Tulis
dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu
tulisan sampai sempurna.
Langkah kelima adalah R,
REVISI.
Revisilah tulisan kalau semua draft tulisan sudah
selesai. Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna. Kalau kurang-kurang
sedikit, tidak apa-apa. Tahap pertama adalah menyelesaikan semua draft buku. Tahap
kedua, baru revisi. Apa saja yang direvisi?
1.
Data dan informasi yang kurang.
2.
Tata Bahasa
3.
Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir.
4.
Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.
Ingat baik-baik.
Jangan terpaku dengan satu judul artikel sampai sempurna. Selesaikan saja semua
draft bukunya, apapun bentuknya. Setelah draft selesai, baru direvisi.
Langkah keenam adalah kirim ke penerbit. Apa yang menadi
pertimbangan penerbit? Paling utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini
menyangkut kebutuhan masyarakat pembaca. Apakah pembaca butuh buku kita? Siapa yang butuh? Berapa banyak orang yang
butuh? Buku kita menjawab kebutuhan apa?
Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka
peluang diterbitkan semakin besar. Karena itu, sebagai penulis kita mesti
memahami buku kita siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca.
Hal kedua adalah apa yang bisa membedakan buku kita dari
buku sejenis. Apa kelebihan kita dibandingkan dengan buku sejenis? Kita harus
mampu menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan
juga pertimbangan penerbit.
Ketiga, pertanya…: Apakah perlu membayar kepada penerbit?
Kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang ROYALTI.
Rata-rata royalti adalah 10% dari buku yang terjual.
Bagaimana cara mengirim naskah?
1. Naskah harus sudah jadi.
2. Diprint, dikirim dengan hard copy dan soft copy dalam
bentuk CD atau Flash Disk
Berapa lama?
Kabar diterima atau tidak sekitar 3 bulan.
Baik. Sementara itu Om Jay sebagai pengantar diskusi.
Silakan bertanya ke Om Jay, nanti diforward ke sini.
terimakasih
Yth Bapak dan Ibu Peserta belajar Menulis, Mohon tuliskan alamat link blog anda ke bagian komentar tulisan ini, https://membangunpersonalbranding.blogspot.com/2020/04/inilah-proses-menulis-dan-menerbitkan.html
BalasHapusmantul
BalasHapus