Menulis Bersama
Om Jay Gelombang 8
Nama : Siti Mutawarridah,
S.Pd
Alamat
Instansi : SDN Pancuran 1 Bondowoso
Jatim
Hari/ Tanggal : Jumat, 17 April 2020
Waktu :
Pukul 18.00 – 21.00 WIB
Nara Sumber : Sigit
Suryono, S.Pd, M.Pd
Moderator : OM JAY
Materi : Berprestasi dengan Rajin Menulis
Berprestasi dengan Rajin Menulis
Alhamdulillah
malam ini kita bisa belajar bersama nara sumber hebat dengan tema Guru Menulis
dan Berprestasi. Sebelumnya yuk, kita simak biodata nara sumber beliau bernama
Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd, mengabdi di SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY,
Indonesia. Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan
Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman,
Yogyakarta. Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983.
Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun
1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun
1989-1992. Pendidikan menengah ditempuh di SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada
tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995
– 2002 pada Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika. Melanjutkan S2 di Program
Pascasarjana UNY jurusan Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006. Pada
tahun 2006 menikah dengan Dwi Riastuti, M.Pd dan kini sudah dikaruniai dua
orang anak yaitu : Muhammad Yunus Baskara dan Galuh Ray Rannaa
Aktifitas
keseharian sebagai pengajar di SMP Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunungkidul,
mengampu mata pelajaran IPA. Aktifitas lainnya yang telah dan sedang dilakukan
adalah :
1.
Sekretaris Komunitas Rumah Belajar Kemdiknas 2012 – sekarang
2.
Sekretaris MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006-2009
3.
Ketua II MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul 2009 – 2012
4.
Anggota Litbang MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2012-2015
5.
Ketua II MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2015-2017
6.
Ketua MGMP SMP Kabupaten Gunungkidul
2017 – sekarang
6.
TIM Pengembang TIK Kabupaten Gunungkidul 2009- sekarang
7.
TIM Pengembang TIK Propinsi DIY 2009 – sekarang
8.
Trainer Pelatihan Blog, Pelatihan Multimedia Pembelajaran di BTKP Propinsi DIY
9.
Trainer ICT di MGMP IPA dan TIK Kabupaten Gunungkidul
Prestasi
lomba yang telah diraih :
1.
Finalis National Inovatif Teacher Comptetition tingkat Nasional tahun 2009
2.
Finalis Inovasi Pembelajaran SMP Tingkat Nasional tahun 2009
3.
Juara 3 Website SMP Tingkat Propinsi DIY 2010
4.
Juara 1 Website SMP tingkat Propinsi DIY 2011
5.
Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar Award tingkat Nasional Tahun 2012
6.
Juara 1 FIG guru SMP Tingkat Propinsi DIY Tahun 2013
7.
Finalis FIG guru SMP Tingkat Nasional Tahun 2013
8.
Juara 2 Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013
9.
Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2014
10.
Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2015
11.
Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015
12.
Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Propinsi DIY Tahun 2015
13.
Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015
14.
Penerima Anugrah Gubernur DIY tahun 2015 atas prastasi sebagai Juara 1 Gupres
TK Nasional.
15.
Penerima SatyaLencara Bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas
prestasi sebagai juara 1 guru berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.
16.
Sebagai Salah Satu Peserta Terbaik Literasi Tingkat Nasional 2017.
17.
Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th
2018.
18.
Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah
Belajar Terinovatif Thn 2018.
Address:
Jeruksari Rt 01/ RW 20, Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812
Pembalajaran
dibuka oleh Om Jay :
Mari
kita ikuti, Assalamu alaikum Warahmatullahi wabaraktuh, Selamat malam semuanya.
Semoga kawan kawan semua dalam keadaan sehat semuanya. Malam ini kita akan
mendapatkan pencerahan dari bapak Sigit Suryono, juara pertama guru berprestasi
jenjang SMP dan Duta belajar rumah kemdikbud. Beliau akan berbagi pengalamannya
menuls dan berprestasi di tingkat nasional.
Yuk,
kita simak dengan seksama.
Assalamua'aikum Wr.Wb. Alhamdulillah pada hari
ini saya diberi kesempatan untuk sharing pengalaman kepada teman-teman semuanya
di group Pelatihan Menulis yang luar biasa ini. Teman-teman DIM WA Group 8 yang
luar biasa. Perkenalkan saya Sigit Suryono, saya guru SMP Negeri 1 Wonosari
Gunungkidul suatu kebahagiaan bisa berjumpa dengan guru-guru hebat,
penulis-penulis hebat yang sebagian sudah saya kenal lewat dunia maya. Saya
akan berbagai pengalaman dengan teman-teman berkaitan dengan keberhasilan saya
dalam menjadi juara 1 guru berprestasi smp tingkat nasional tahun 2015 maupun
sebagai duta rumah belajar tahun 2018. dan prestasi yang lain yang semoga bisa
menjadi profokator bagi teman-teman di group ini untuk bisa mencapai hal
tersebut.
Sesuai
dengan judul yang disampaikan oleh omjay untuk saya yaitu "Guru menulis
dan Berprestasi" saya sebenarnya malu dengan teman-teman di group ini yang
sebagian besar sudah menulis dan diterbitkan dalam bentuk buku ber isbn....
saya baru satu kali membuat buku itupun harus saya buat sama istri selama 9
tahun baru bisa jadi 1 buku kumpulan cerpen dengan judul "aku ingin
menghitung rembulan" pada tahun 2017 berhasil menjadi salah satu
desiminator terbaik literasi smp tingkat nasional. "betapa sulitnya saya
membuat karya"
Namun
itu sisi sebagai penulis buku saya susah. Mhn maaf ya.... namun di sisi lain
saya sering membuat coretan artikel, berita dan juga tutorial yang lumayan
banyak yang saya upload di web saya yaitu di ciget.info maupun di inobel.id. bisa
dikatakan saya satu madzab dengan omjay guru yang senang menulis di blog.
Hal
pertama yang ingin saya sharingkan pada teman-teman di Group WA ini adalah
tentang bagaimana saya bisa meraih juara 1 Guru berprestasi tingkat Nasional
pada Tahun 2015. Untuk mencapai kejuaran tersebut saya sebenarnya mulai
menyiapkan diri sejak awal saya bekerja di SMP Negeri 1 Wonosari. Tepatnya pada
saat itu saya masih CPNS diminta untuk mengikuti kegiatan seleksi simposium
tingkat Propinsi DIY tahun 2006. Saya
melihat ada peluang yang saya rekam dari senior-senior saya saat pelaksanaan
simposium tersebut yaitu banyak dari peserta simposium yang ahli dalam
penelitian namun belum banyak yang menguasai TIK, sedangkan teman-teman yang
menguasai TIK banyak yang tidak mau melakukan penelitian bahkan malas menulis
laporan. I
Simposium
pada waktu itu diikuti oleh semua ketua MGMP SMP maupun pengurus hampir semua
bidang study yang ada di propinsi DIY dan setiap Kabupaten wajib untuk
mengirimkan peserta dalam kegiatan tersebut. Itu sebagai sebuah tantangan dan
peluang bagi saya untuk mempromosikan diri kepada para senior, hal tersebut
dikarenakan saya pada tahun 2006 sudah menyelesaikan S2 untuk jurusan Teknologi
Pembelajaran (walaupun harus kuliah 11 tahun karena S1 hampir DO 7 tahun
ditambah langsung S2 3,3 tahun itulah senjata yang handal bagi saya)
Jadi
untuk keberhasilan awal yang saya rasakan adalah:
1.
Pendidikan amat penting bagi kita saat akan terjun ke dunia kerja ( saya sudah
diberi senjata yang tajam oleh orang tua),
2.
Pemilihan jurusan S2 yang tidak linier bagi saya pada saat itu karena pingin
punya keahlian yang belum banyak dimiliki oleh teman-teman di dunia pendidikan
pada saat itu. Dari simposium tersebut saya mulai diminta untuk mengajar
Powerpoint, flash, blog, dan lain-lain dari sekolah-sekolah di wilayah kabapaten gunungkidul, lintas
mgmp, dan juga diminta untuk menjadi trainer kegiatan di tingkat kabupaten
maupun tingkat propinsi.
Kemudian
ajang lomba mulai saya jajaki, kegagalan setiap mengirimkan karya, dan proposal
berkali-kali. Namun pantang menyerah terus mencari informasi lomba lewat web
maupun blog tentang info lomba. jangan tunggu informasi dari dinas karena pasti
akan terlambat... kegagalan-kegagalan yang ada di depan mata saat lomba, bahkan
karya terbaik yang saya buatpun masih kalah.... dalam lomba padalah pada saat
itu karya yang saya buat lebih baik dari karya peserta lomba lain? "Inilah
masalah baru bagi pemain lomba" Oleh karena itu saya riset kenapa selalu
kalah... saya renungkan akhirnya mulai tahun 2009 saya sudah mulai mencicipi
hasil kejuaran dari tingkat kabupaten, regional, maupun propinsi, namun di
tingkat nasional saya selalu kalah dalam 6 kali berhasil menjadi finasil lomba
tingkat nasional apa sih yang menyebabkannya"??????????"
Saat
kita benar-benar ingin mengikuti lomba tingkat nasional maka kita harus
melakukan:
1.
Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombkan
(kecuali masih tahap awal karena hanya ingin mencoba berhasil/tidak ya
gagal/tidak),
2. Karya yang kita ikutkan dalam lomba bukan
karya yang instan artinya karya yang kita buat tidak maksimal karena hanya
membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh
hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruh kita,
semangat kita.
3. Jika kita lolos ke nasional perlu di lihat
kembali apasih yang akan dinilai saat kita mengikuti lomba tersebut, apakah
karyanya ataukah presentasinya (hal ini sangat penting saat kita mengikuti
suatu lomba),
4.
Siapkan diri, pribadi, mental dan juga fokus pada lomba,
5. saat presentasi lomba fokus pada materi
yang akan kita sampaikan, jangan sampai keluar dan menyimpang dari presentasi
yang kita siapkan karena akan banyak memakan waktu.
Mengapa
Gagal?
Kegagalan-kegagalan
di awal saya ikut lomba di tingkat nasional karena pada saat pemaparan saya
dulu sering melakukan presentasi yang keluar jalur bukan pada pokok media atau
penelitian yang saya buat misalnya( siapa saya, prestasi apa yang saya miliki,
membanggakan organisasi, sekolah, maupun yang lainnya sehingga keluar jalur
dari presentasi yang seharusnya saya harus fokus pada media yang saya
presentasikan) itu penting sekali karena saya pernah gagal di ajang inobel
tahun 2009 saat itu saya kehabisan waktu karena hanya menceritakan siapa saya,
dan lain-lain yang akhirnya harusnya dari teman-teman peserta pada saat itu
menilai saya bisa masuk 3 besar ternyata tidak masuk ...... pengalaman pahit...
Teman-teman
yang luar biasa di group ini ada yang juara inobel, ada yang juara lkg, ada
yang juara bidang lain tentu juga merasakan apa yang pernah saya rasakan...
lomba itu pasti hasilnya gagal atau juara. kalau gagal maka kita harus
melakukan evaluasi. kalau menang jangan jumawa karena suatu saat bisa juga kita
akan kalah ketika tidak bisa kontrol diri "AKU-nya muncul" sehingga
saat presentasi di lomba lain bisa kalah dengan orang lain. Maka saran saya
pada teman-teman di group ini dan tentu buat saya sendiri mari kita terus
belajar-belajar-dan belajar, belajar dimana saja, kapan saja dengan siapa saja"
(seperti slogan Rumah Belajar) ya.
Trik
dari Bapak Sigit adalah:
Hal
yang saya tuliskan diatas adalah pengalaman saya saat mengikuti lomba-lomba
yang selalu gagal .... kemudian bagaimana saya bisa jadi juara guru berprestasi
tingkat nasional tahun 2015, apa yang saya lakukan dan apa yang saya persiapkan....
Cari
Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika
belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
1. Cermati
isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat
Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
2 .Buat
portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan
guru berprestasi.[ kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat
selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll,
diligalisir oleh atasan langsung]
untuk
tahun 2015 syarat portofolio kita adalah 8 tahun. itu hal yang menantang bagi
peserta gupres maka penting untuk mengarsipkan semua kegiatan yang pernah kita
lakukan dari tahun ke tahun ( alhamdulillah karena pengalaman tahun 2006
tersebut saya masih memiliki semua arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti
gupres, seperti undangan, catatan singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang
saya ikuti, foto, video dan dokumentasi, piagam dan sertifikat yang lain selama
8 tahun tersebut hampir semuanya lengkap sehingga memudahkan untuk menyusun
portofolio tersebut)
saya
lanjutkan untuk tipsnya
3.Persiapkan
naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan
masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru
miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi
tingkat nasional.[ karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang
lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa
buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
4.Buat
makalah evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema
dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika
dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu
dibuat]
5.Persiapkan
video pembelajaran untuk satu tatap muka yang mencerminkan proses pembelajaran
yang benar sesuai dengan rpp yang kita buat. [ syarat yang maju ke tingkat
nasional]
Setelah
itu semua siap maka hal yang kita lakukan adalah melalui tahapan-tahapan
seleksi guru berprestasi dari tingkat kabupaten sampai nasional yaitu:
Kegiatan
penilaian di masing-masing jenjang seperti yang sudah saya ikuti pada tahun
2015 meliputi:
Lomba
Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul:
1.Test
tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional
2.Test
Wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Prefesional, Kompetensi
Sosial, dan Kompetensi Kepribadian.
3.Presentasi
dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Lomba
Guru Berprestasi Tingkat Propinsi DIY
1.Test
tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi
Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2.Test
wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi
Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3.Psikotest
4.Presentasi
dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Lomba
Guru Berprestasi Tingkat Nasional
1.Test
tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi
Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2.Test
wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi
Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3.Psikotest
4.Presentasi
dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Oh
iya teman-teman jika ingin melihat komponen portofolio yang saya gunakan untuk
lomba gupres tahun 2015 dapat dilihat di web saya : Contoh Portofolio Gupres http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf
Pertanyaan
1,
Ass.
Pak Sigit. Apa yg dirasakan bapak pada saat gagal dlm lomba juga saya sudah
alami. Akan tetapi apabila motivasi dalam
diri kita selalu dipacu maka kita akan mendapatkan namanya juara.
Kuncinya adalah belajar, belajar dan belajar terus. Apa saja yg dinilai pada
saat presentasi karya kita pak? #Muhammad Said Makassar.
Jawaban:
ok
makasih mas Muhammad Said Makasar atas pertanyaannya: apa saja yang dinilai
pada saat presentasi karya. yang paling utama yang dinilai saat presentasi
adalah penguasaan pada karya kita itu sendiri adalah nilai yang utama,
kebanyakan kita gagal saat presentasi karena kita kurang menguasari karya kita
secara detail baik dalam file presentasinya maupuan laporan yang kita buat.
(hal ini bisa terjadi dikarenakan kita …
Pertanyaan
2:
Tadi
disampaikan bahwa untuk ikut lomba persiapan harus 1 tahun lebih supaya ruh
kita ada. Bagaimana menyiasati jika persiapan yang kita lakukan ternyata tidak
sesuai dengan tema lomba. Terima kasih. Bu Iin Kediri
Jawaban
Untuk
pertanyaan ke 2 dari Ibu IIn Kediri bagaimana menyiasati jika persiatan yang
dilaukan ternyata tidak sesuai dengan tema lomba: pasti akan muncul nerves dan
mental down. Kalau judul yang kita buat lolos masuk ke tahap selanjutnya untuk
dipresentasikan di ajang lomba walupun temanya salah. Hal ini pernah saya lihat
(yang mengalami teman dari daerah sumatra saya lupa nama beliau) saat lomba
Forum Ilmiah Guru Tingkat Nasional tahun 2013. Beliau salah tema, salah
penelitian namun tetap bisa lolos ke nasional) yang beliau lakukan adalah tetap
menyampaikan materi presentasi dengan mantap, fokus dan saat ditanya oleh juri
temanya kok tidak sesuai dengan tema lomba, beliau menjawab dengan tenang, dan
fokus walaupun tidak juara), namun intinya kita menguasai betul karya yang kita
buat dan kita kerjakan dan berusaha secara maksimal mempresentasikan pada ajang
lomba tersebut.
Pertanyaan
Assalmualikum wr wb. Motivasi diri Bapk sangat
kuat, bgmn dan apa resepnya
Jawaban
Bu
Iez Lumajng "resep dari ibu saya " Menang cacak kalah cacak" dan
juga dorongan dan motivasi yang kuat dari istri yang siap mereviuw karya saya
kebetulan istri satu jurusan di Teknologi pembelajaran. kami bersinergi dengan
baik.
Pertanyaan
4
Untuk gupres ini berdasarkan ajuan pribadi
atau sudah ditunjuk oleh dinas pendidikan?
Jawaban
Untuk
gupres saya mengikuti seleksi 2 kali tahun 2013 baru juara 2 tingkat kabupaten,
kemudian mengikuti kembali tahun 2015 yang
diajukan oleh kepala sekolah untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten
karena pada tahun tersebut tidak ada guru di sekolah saya yang mau (sebelumnya
digilir pertahun sudah ditunjuk oleh KS 2 tahun sebelum lomba gupres), sehingga
KS saya meminta saya untuk maju di tahun 2015 dan alhamdullillah saya lebih
siap dan lebih komplit dari tahun 2013 sehingga bisa jadi juara 1 di kabupaten
sampai juaran 1 nasional. Lawan di kabupaten th 2015 saya 22 orang guru, di
propinsi 5 guru (di DIY hanya 5 Kabupaten) di Nasional th 2015 ada 33 propinsi.
Pertanyaan
5
Selalmat malam pak, di luar konteks ini,
siapakah orang-orang paling berpengaruh di balik prestasi bapak? Tks. Yulius
Roma_Toraja,
Jawaban
Makasih bapak atas petanyaannya: orang yang
berpengaruh pada keberhasilan saya :
1. Bapak-ibu saya yang sudah mempercayai untuk
belajar terus walaupun hampir gagal (DO),
2.
Istri saya yang terus memotivasi dan mereview penelitan dan karya saya,
3.
Keluarga besar sekolah saya dari KS, Guru dan siswa yang membebaskan saya untuk
selalu bereksprerimen dan berinovasi, dan dinas Dikpora baik propinsi
maupun kabupaten yang memberi kesempatan
kepada saya untuk berbagi ilmu.
Pertanyaan
6
Untuk
ikut lomba harus menyiapkan portofolio 8 th . Secara otomatis bapak memang sdh
menyiapkn waktu sangat panjang. Apa yg
membuat anda memilih mengikuti lomba dg hrs siapkn berkas selama 8 tahun. Siti
Fatimah.
Jawaban
Gupres
sebenarnya bukan pilihan bu... namun itu semua merupakan rekam jejak saya
selama mengajar, berinovasi, dan juga melakukan penelitian. Hal itu karena
dorongan bapak ibu saya agar selalu disiplin untuk naik pangkat setiap 2 tahun
sekali dan saya pernah membantu ibu saya saat saya masih kuliah pemberkasan ke
IV b ibu, sehingga saya mengikuti jejak beliau untuk menyimpan hampir semua
arsip yang penting dan ternyata dapat dimanfaatkan di kemudian hari tepatnya
tahun 2013 dan 2015 bisa saya gunakan.
Pertanyaan
7
Assalaamu'alaikum pak, saya mau tanya tentang
karya tulis ilmiah misalnya PTK.
Jawaban
Ketika saya ingin membuat PTK tentang metode
pembelajaran dan diterapkan ke siswa saya hasilnya selalu sesuai yang saya
harapkan sehingga saya merasa gagal.Akibatnya tdk mungkin dibuat laporan PTK.
saya lihat kebanyakan teman-teman jg data nilai siswa tdk ada yg asli. mohon
bantuan sarannya pak, apa yang harus saya lakukan untuk bisa mendapatkan data
asli seperti harapan saya? Sri Indyani makasih pertanyaannya bu: untuk PTK
seharusnya yang benar adalah yang ibu lakukan sesuai dengan apa adanya bukan
dibuat-buat nilanya. sehingga ibu buat aja laporannya sehingga bisa digunakan
untuk dupak dan pengembangan diri.
Pertanyaan
8
Saya
ari rumbini dari purbalingga ingin
bertanya apakah untuk mengikuti seleksi gupres( memiliki buku dan karya
sastra lain)dibutuhkan dalam seleksi ?
Jawaban
Tidak
bu buku dan karya sastra hanya sebagian kecil dari Karya ilmiah maupun
publikasi ilmiah. Pada saat saya mengikuti seleksi gupres tahun 2015 saya tidak
mempunyai buku maupun karya sastra namun saya menggunakan berbagai artikel yang
saya tulis di blog saya di ciget.info, sedangkan untuk hal yang menonjol yang
memang kekuatan paling besar saya adalah di bidang TIK dan karya saya yang
paling banyak adalah media pembelajaran : http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf
Pertanyaan
9
Assalaamu
'alaikum ww. Terima kasih materi malam ini yang sangat bagus. Alhmdulillaah,
berkah dari membuat buku ,saya kemarin( 2019) juga juara 1Gupres Tingkat
Kabupaten. Namun di Propinsi belum berhasil, karena termasuk persiapan belum maksimal. Yang saya tanyakan bagaimana cara membuat power point yang
baik? Berhubungan dengan materi nggih pak? Apakah power point satu halaman/
lembar? Etik Wahyuni Purbalingga :
Jawaban
Mantap
bu... di purbalingga saya kenal teman lama Pak Wahyudi guru
"Matematika" jika ibu kenal salam buat beliau. Oh iya untuk membuat
power point harus kita siasati dengan melihat waktu presentasi sehingga
biasanya 10 menit, maka untuk mensiasasi penting untuk belajar infografis
sehingga informasi yang kita buat bisa menampilkan hampir semua karya kita
dengan sedikit slide. biasanya yang dibuat slide hanya di bab 1, bab III, IV,
dan V
Pertanyaan
10
Selamat malam..pak, bapak pernah menulis 9
tahun baru selesai..kenapa bisa begitu ? Tolong bagi kisahnya.. Andy Muhtadin
Jawaban
Terima
kasih pak karya yang saya buat bersama istri ini berupa cerpen hanya 10 judul,
namun cerpen ini mengisahkan perjalan anak saya yang pertama Muhammad Yunus
Baskara, dari kecil sampai besar setiap ada pertanyaan yang menggelitik dan
susah untuk dijawab oleh saya maupun istri akhirnya jadi cerpen dan itupun
butuh waktu yang lama dari bayi sampai dia berumur 10 tahun. sehingga karya
tersebut benar-benar saya jiwai dan saat presensi pada saat desiminasi tingkat
nasional bisa menjadi salah satu yang terbaik. karena penjiwaan dan penguasaan karya.
Pertanyaan
11
Assalamu'alaikum om Jay..ini pertanyaan sy
utk pak Sigit:
1)
Saya mau bertanya terutama berkaitan dengan Pembatik/DRB krn bapak jg sbg DRB
Nasional..mhn dijelaskan tips2 agar bisa menjadi pemenang DRB?
2)
Tadi pak Sigit menjelaskan bhw utk menjadi Gupres harus memberikan evaluasi
diri..adakah contoh naskahnya pak?
Jawaban
Terima
kasih. Wassalam Oke terima kasih: untuk
menjadi DRB maka tip yang harus dilakukan adalah dengan cara mengikuti seleksi
Duta Rumah Belajar melalui web simpatik.belajar.kemdikbud.go.id selanjutnya
mengikuti seleksi tiap level dari level 1 sampai level 4, dan jangan lupa kita
tulis semua aktivitas dan kegiatan kita saat mengikuti seleksi tiap level
tersebut di web/ blog kita, selanjutnya kita kita melakukan sosialisasi ke
sekolah kita dan beberapa sekolah yang ada di sekitar kita jangan lupa tetap di
catat dan ditulis serta ada foto ataupun video yang kita buat dan di publish di web / blog. itu
akan berguna saat kita terpilih menjadi DRB karena akan ada seleksi kembali
untuk memilih yang terbaik, terinovatif maupun terkreatif. saya mendapatkan
yang terinovatif pada saat itu karena semua kegiatan yang saya lakukan tercatat
dan bisa ditampilkan pada panitia seleksi DRB. untuk naskah berpractice nanti
saya upload berikan linknya
Pertanyaan
12
Bagaimana
cara menghadapi pertanyaan dari juri yang tidak bisa kita prediksi? Budi Artopo
Jawaban
"improvisasi pak" pertanyaan juri
yang tidak kita prediksi maka kita harus tetap tenang, dan fokus, serta berusaha
menjawab sebaik mungkin pertanyaan juri tersebut dengan jujur.
Pertanyaan
13
Tertarik
dengan cerita bapak, ternyata memang benar pepatah Kegagalan adalah sukses yang
tertunda. Kegagalan menjadi cambuk buat kita menjadi lebih semangat. Mohon maaf
Ketika bpk berhasil gurpres, jika ada biayanya, apakah dinas terkait membantu
bapak utk persiapan ke tingkat selanjutnya dalam hal pendanaan ? Ataukah biaya
sendiri ? (Enny Kota Tangerang) semoga bapak sukses selalu.
Jawaban
semua
biaya sendiri bu, tahun 2015 saat juara
1 kabuaten tidak ada penghargaan dalam bentuk rupiah. saya menerima penghargaan
dalam bentuk plakat saja, dan diberi baju batik, sementara saat di propinsi
saat juara 1 dapat uang pembinaan 5 juta itupun diterima tidak langsung
sehingga saat kenasional masih tetap biaya sendiri. .... namun saya sudah
terbiasa lomba dengan biaya sendiri yang kita butuhkan adalah surat ijin,
maupun surat tugas dari atasan sehingga kita legal untuk mengikuti kegiatan
berbagai lomba.
Pertanyaan
14
Assalamu'alaikum, Pak Sigit, perkenalkan nama
saya Winariti dari Tangerang. Saya mau tanya apakah faktor pendidikan sangat
berpengaruh dalam penilaian gupres, karena th kemarin sy mengikuti lomba gupres
tingkat kabupaten sy dpt juara 2 walaupun nilai sy kata juri paling tinggi
dibanding teman yg juara satu . Kata juri karena faktor pendidikan , sy baru S1
sementara yg juara 1 pendidikannya S2 padahal kata juri nilai ujian tulis,
presentasi makalah nilainya di bawah saya, mohon penjelasannya, terima kasih.
Jawaban
Tidak bu, pendidikan tidak terlalu berpengaruh
pada gupres walupun nilai untuk S1, S2, maupun S3 berbeda itu saat penilaian
portofolio, namun jika karya kita lebih baik dan lebih banyak, serta saat
presentasi kita lebih baik dari yang memiliki pendidkan lebih tinggi, maka kita
pun pasti akan jadi juaranya. hal ini saya ketahui karena saya jari juri untuk
seleksi gupres di kabupaten gunungkidul dari tahun 2016-2018. namun beda dareah
saya juga tidak bisa menjawab bu mungkin ada subjektifitas berkaitan dengan pendidikan.
namun jika petunjuk peniliaan di pedoman gupres digunakan selisih pendidikan
hanya sedikit dan bisa dikejar dengan karya dan produk yang lain.
Pertanyaan
15
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuh. Saya Hidmi Gramatolina..dari Lombok NTB. Pernah
mengikuti Gupres Tingkat Provinsi (Juara 2) tahun 2019. Mengajar Kimia di SMK.
Dari
Juknis tahun 2018, 2019, syarat portofolio yg dikumpulkan dan dinilai hanya 2
tahun terakhir, dan Best Practise. Bapak, Bagaimana strategi kita, agar
menghasilkan BP dalam kurun waktu 1tahun ini..misalnya untuk maju kembali tahun
berikutnya. Karena tema di BP belum kita ketahui.
Jawaban
Sejauh
ini yang saya perhatikan dari lomba tersebut. Jika kita dari SMK harus
berkaitan erat dengan SMK. Bagaimana menurut bapak?
Terimakasih,
Tema BP saya kemarin Pembelajaran Kimia Berbasis Proyek untuk Meningkatkan
Keterampilan Abad 21 makasih bu atas pertanyaannya.... untuk tahun ini saya
juga belum tau bu apakah akan terus dilanjutkan atau dipending. namun yang
terpenting untuk BP mengacu pada tahun lalu jika belum ada pedoman gupres tahun
ini, dan ibu tinggal menyempurnakan BP tahun yang lalu dengan inovasi bisa di
tampilan, di presentasi, maupun perbaikan naskah.
Pertanyaan
16
Pak
Sigit, menurut Bapak seberapa greget sih guru guru sekarang untuk berkarya,
berinovasi dan berprestasi? Adakah peran KS untuk greget guru dlm hal tsb?
Pengalaman Pak Sigit bagaimana?
Jawaban
Tterima
kasih pertanyaannya bu..... saat ini guru semakin banyak yang berkarya,
beinovasi maupun memiliki prestasi yang baik. dan menurut saya sendiri peran KS
penting namun yang lebih utama adalah
diri kita sendiri sejauh mana kita akan maju dan berkembang tentu hal itu dari
diri kita sendiri. Demikian pembelajaran malam ini semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar